Satu hal yang saya sadari saat ini bahwa saya sukaaaa sekali menjadi seorang pengusaha. Siapa yang akan pernah menyangka saya bisa jatuh cinta pada profesi ini. Satu tahun yang lalu saya hanyalah seorang penyendiri, tidak suka keluar rumah dan bertemu orang lain dan merasa aman ada di zona nyaman. Siapa pun yang mengenal saya satu tahun yang lalu, akan terpana bahkan mungkin tidak percaya bahwa saya telah mantap menjalani profesi sebagai seorang pengusaha.
Salah satu hal yang paling saya sukai dari pekerjaan ini adalah selalu ada cerita. Di balik semua kesulitan, tantangan, terselip sebongkah kebahagiaan yang besar di balik setiap kejadian. Kejadian yang kebanyakan bikin geleng-geleng kepala dan melelahkan, terkadang, tapi selalu bisa membuat saya tersenyum bahkan tertawa di ujung hari. Membuat saya makin mencintai setiap momen bersamanya.
Seperti hari ini. Di kawasan Jatinegara.
Hari ini saya berencana pergi ke kawasan Jatinegara, ada keperluan di sana. Menjelang keberangkatan, saya mendapat telpon dari salah satu mentor saya. Beliau mau bertemu, dan saya tawarkan untuk bertemu di kantor Gedung Global TV, Rasuna Said, Kuningan. Ok, kita ketemu di sana.
Di separuh perjalanan ke Jatinegara dari Bekasi, Ibu Mentor telpon lagi.
"
Rin, di mana?"
"
Masih di jalan, bu. Macet." Yaiyalaaaah. BEKASI, GITU LOH
"
Oke nanti calling-calling lagi ya kalau udah mau ke kantor"
Sekitar jam 1-an saya di Pasar Jatinegara, keliling-keliling. Urusan saya belum selesai. Ibu mentor telpon lagi. Dan diputuskan untuk ketemuan di Jatinegara saja, saya tak usah ke kantor. Dasar saya yang oneng, saya iya-iya aja. Saya nggak nanya lokasi ketemuan di mana.
Sekitar jam setengah 3, urusan saya di pasar sudah selesai, saya menghubungi Ibu Mentor lagi.
Kata beliau, "Setelah pom bensin Jatinegara, ada mall, nanti ada
kentaki, kita ketemu di sana"
Pikiran saya yang lugu dan polos, seberapa susah sih mencari mall di Jatinegara, yang lokasinya setelah pom bensin dan ada
kentaki nya?? Perkara keciiil itu. Seharusnya.
Tapi apa yang terjadi, saudara-saudara? Setelah keluar pasar Jatinegara, saya muter muter, mungkin ada sekitar 5 kali di
jalan yang sama, melewati pom bensin yang sama, mall PGJ yang sama, dan saya belum menemukan satu batang hidung pun
kentaki.
Kemudian timbul pertanyaan, apa yang sebenarnya dimaksud dengan
kentaki? KFC? Atau McD?
Saya berhenti di pom bensin (untuk yang keberapa kali, hanya Tuhan yang tau), bertanya pada petugasnya. Kira-kira
kentaki yang dimaksud itu apa, yang lokasinya terdekat dengan pom bensin.
Sang petugas kemudian mengarahkan saya ke McD di dekat sana, dan saya harus putar balik melewati kantor polisi Jatinegara untuk yang kesekian kalinya.
Sampai di sana, ternyata belum selesai.
Kentaki yang dimaksud Ibu Mentor saya ini bukan McD, tapi KFC yang di dekat pom bensin. Pertanyaan selanjutnya, pom bensin mana?? Saya bahkan sudah balik ke pom bensin yang tadi (iya, yang tadi lagi
) dan celingukan, tapi tak ada KFC sama sekali.
Sedikit penjelasan mengenai background kejadian ini:
1. Ibu Mentor saya orang Makassar, walaupun sudah lumayan lama di Jakarta namun masih agak susah mengenali lokasi-lokasi di Jakarta.
2. Saya walaupun dari kecil sudah hidup di Bekasi, tapi 8 tahun terakhir ini saya hidup di Jogja. Saya baru pulang kampung sekitar 2 bulan ini, dan jangankan Jakarta, Bekasi saja sudah membuat saya pangling.
3. Sedari dulu saya memang jarang bepergian ke sekitar Jakarta menggunakan kendaraan pribadi. Kalau saya pergi sehari-hari, biasanya saya naik commuter. Daerah jajahan saya tidak pernah begitu jauh dari stasiun setempat.
4. Ini pertama kalinya dalam
seumur hidup saya ke Jatinegara (bukan stasiun), dan menggunakan kendaraan pribadi. Jadi, saya sama sekali buta jalan.
Itulah mengapa saya tersasar. Walaupun Ibu Mentor menjelaskan arah jalan ke saya via telpon, saya tetap tidak mengerti. Hingga akhirnya ada satu ancer-ancer yang paling mudah: Rumah Sakit Premier Jatinegara. Dari lokasi saya berhenti saat itu, akhirnya saya melihat gedung yang bercahaya itu
dan mengikuti petunjuk Ibu Mentor hingga sampai selamat sehat sentosa ke KFC Jatinegara.
Hingga siang tadi, saya tidak tau bahwa Jatinegara bisa bikin stress. Kawasan itu macet luar biasa, dan saya berhasil survive dalam 6-7 siklus kemacetan itu. Entah saya harus tepuk tangan atau tepok jidat. 18 Tahun saya hidup di area ibukota, tapi bahkan keluar Bekasi saja saya masih tersasar.
Tapi malam ini, saat saya mengingat semua kekacauan siang tadi, sungguh saya bisa tertawa sangat lepas. Kekonyolan yang luar biasa yang hanya bisa dialami oleh orang yang jarang keluar goa macam saya. Semua mental breakdown dan frustrasi hanya karena masalah
kentaki berganti menjadi tawa dan bahan bercanda antara saya dan keluarga berserta teman-teman. Pengalaman orang Bekasi yang keluar dari planetnya dan menemukan planet baru. " 'Ada Alien Nyasar di Jatinegara', Headline Poskota besok" begitu komentar salah seorang teman saya. Hahahaha.
Begitulah setiap hari, selalu ada cerita. Selalu ada tawa. Hidup itu adalah ruang belajar yang teramat luas. Ilmunya tiada pernah surut, gurunya selalu berganti.