Friday, October 31, 2014

Syukur

Saya bersyukur.

Saya bersyukur atas apa yang saya miliki hari ini. Hal-hal yang belum tentu semua orang miliki. Yang terasa remeh temeh bagi saya, namun mahal bagi sebagian orang lain.
Kesehatan.
Hal yang seringkali terlupakan untuk disyukuri. Seperti keleluasaan untuk menghirup nafas kehidupan, kekuatan untuk tetap dapat beraktifitas, menjemput rizqi yang telah dijatahkan oleh Allah SWT.

Saya juga bersyukur atas rasa aman dan nyaman di rumah, tempat tinggal saya, yang walaupun bukan milik saya, tapi sanggup menjaga dan melindungi diri saya.
Betapa banyak orang yang memiliki tempat tinggal yang lebih baik namun tidak merasa cukup.

Saya amat bersyukur atas keluarga ini. Keluarga yang walaupun jauh dari kesempurnaan, namun tetap saling menjaga. Saya tidak menuntut keluarga ini menjadi sempurna, cukup bagi saya bahwa mereka ada dan selamanya mereka akan menjadi sumber motivasi bagi saya.
Betapa banyak keluarga lainnya yang terlihat sempurna dari luar, namun ternyata juga memiliki masalah yang lebih berat.
Setiap keluarga memiliki permasalahannya masing-masing.

Saya bersyukur, amat sangat bersyukur atas kecukupan rizqi yang Allah berikan kepada kami selama ini. Tiada pernah kekurangan satu rupiahpun, walaupun juga tidak berlebihan. Rizqi yang amat sangat cukup untuk menjaga kami tetap bertahan hidup, yang berusaha kami dapatkan dan keluarkan dengan cara yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Adil kepada setiap makhluknya. Tiada pernah tertukar rizqi setiap makhlukNya, walau satu sen pun.

Saya bersyukur atas nikmat iman, yang berfungsi sebagai benteng pertahanan diri saya diantara gempuran ujian, cobaan, dan godaan. Tiada pernah berkurang sedikitpun keyakinan saya, bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak akan pernah mendzolimi makhluknya, sesulit apa pun keadaan yang pernah terjalani.
Iman yang membawa saya kembali ke jalur yang benar setelah saya berkali-kali tersesat. Iman yang bagaikan cahaya di masa-masa kegelapan yang berulang kali terjadi.
Inilah nikmat yang paling saya syukuri. Tanpa pertolongan Allah, sesungguhnya saya tidak bisa apa-apa. Sesungguhnya saya hanyalah makhluk yang seringkali bodoh, ceroboh, tergesa-gesa, mudah putus asa. Namun berkali-kali, keimanan membawa saya pada keyakinan bahwa Ada Yang Menjaga saya. Dan selama saya percaya pada-Nya, semua tiada akan pernah tersia. Kesulitan, ujian, hambatan, kesedihan, kebahagiaan, semuanya pasti ada maksud dan tujuannya. Yaitu yang terbaik untuk saya.

Saya bersyukur atas semuanya. Saya bersyukur atas rasa syukur ini. Sesungguhnya saya telah merasa cukup, lebih daripada cukup. Allah telah memberikan semuanya pada saya. Apa lagi yang kurang?
Cara terbaik untuk mensyukuri rasa syukur ini adalah dengan berusaha yang terbaik. Apa pun yang saya lakukan dalam sisa hidup ini, saya berusaha untuk memberikan yang terbaik dari seluruh kemampuan saya.

Innasholaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lilLaahi Rabbil 'aalamiin..
sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah karena Allah, tuhan seluruh alam.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)" - Q.S. Ali Imraan:8

No comments:

Post a Comment