Menjadi kuat bukanlah berarti tidak pernah ingin menyerah. Menjadi kuat lebih tentang bagaimana kau melawan keinginan untuk menyerah.
Menjadi kuat bukanlah berarti kau memakai senyum palsu setiap saat pada semua orang. Menjadi kuat berarti kau tetap tersenyum tulus saat harus tersenyum dan tidak takut menangis saat kau butuh menangis di hadapan sahabatmu, agar kau bisa membagi bebanmu dan bertambah kuat.
Menjadi kuat bukanlah menjadi orang yang berpikir sehat terus menerus, tanpa pikiran gila sama sekali. Menjadi kuat adalah ketika pikiran-pikiran gila itu datang, kau melakukan segala cara agar itu semua tidak merasukimu terlalu dalam.
Menjadi kuat bukanlah berarti saat seseorang melemahkanmu lalu kau terjatuh dan itu membuatmu merasa kalah. Menjadi kuat adalah bagaimana kau selalu berusaha menemukan sumber kekuatanmu saat kau lemah. Berpegang teguh pada sumber kekuatanmu, dan yakin bahwa satu-satunya keinginanmu adalah menjadi kuat.
Menjadi kuat bukanlah berarti sama sekali tidak memiliki rasa takut. Menjadi kuat lebih berarti bahwa kau BERTEKAD mengalahkan rasa takutmu. Perlahan-lahan.
Menjadi kuat bukanlah sebuah anugerah yang turun dari langit dan bisa kau pungut. Menjadi kuat adalah usaha yang tak kenal lelah untuk mencari ke dasar jurang tergelap lalu menemukannya dan menggenggamnya erat. Seolah-olah itu adalah benda yang paling berharga.
Sesungguhnya, setiap manusia itu kuat. Hanya sugestinya yang terus membayanginya setiap saat bahwa dia lemah.
Ingat saat kita kecil dan kita mulai belajar untuk berjalan? Kita terjatuh, terjatuh, terjatuh dan terus terjatuh. Entah sudah berapa kali kita terjatuh. Namun ternyata di umur semuda itu, kita dianugerahi insting alami untuk terus kuat mencoba dan mencoba.
Jika kita, di umur itu saja mampu untuk terus bangkit, mengapa sekarang tidak?
Apa yang menghalangi kita dari menjadi kuat sesungguhnya adalah pikiran-pikiran kita sendiri.
Sebelum tidur, sugestikan pada alam bawah sadar kita, bahwa AKU KUAT. Sugestikan berulang-ulang sampai jatuh tertidur.
Cobalah. Semoga kita bisa menjadi lebih kuat!
(24 Mei 2011. The perks of being introvert)
No comments:
Post a Comment