Monday, February 18, 2013
Mimpi
Sudah seminggu berturut2 aku mimpi buruk. Dan itu sangat menyiksa, karena saat bangun tidur, itu akan mempengaruhi moodku seharian.
Aku tau bahwa mimpi hanyalah mimpi, bukannya kenyataan. Dan seharusnya itu tidak mempengaruhi kehidupan nyataku.
Tapi semua mimpi itu terasa sangat nyata. Bahkan seperti versi buruk dari lanjutan kejadian yang menimpa keseharianku..
Tidakkah bahagia itu bisa kucicipi? Bahkan walau hanya dalam mimpi? :'(
Whatever, I don't care bout my own happiness. Anymore.
Whatever.
Semalam mimpi yang aneh..
Aku mengajar di salah satu sekolah rakyat, di sebuah SD. Tapi, aku tidak mengenakan jilbab!!
Wooohhh...
Aku tidak pernah membayangkan aku akan menanggalkan jilbabku di depan publik.
Bahkan pun, keluar pintu rumah saja aku masih setia dengan jilbabku.
Jadi, terbayang betapa buruk mimpi tersebut? Sepanjang mimpi, aku seperti merasa ada yang salah dengan mimpinya.
Dan diakhir mimpiku, aku dilabrak oleh salah seorang temanku karena dia kecewa aku melepas jilbabku. Dia mengata-ngataiku dengan umpatan yang sangat kasar, yang tak pernah terbayang olehku dia akan pernah mengucapkannya di dalam kesehariannya.
Mimpi berlanjut dengan adegan aku bingung dan panik. Apa yang salah? Dimana jilbabku? Sepanjang mimpi aku berusaha mencari jilbab, tapi sepertinya semua jilbabku raib ditelan bumi!
Aku menangis meraung2, tau ada yang salah dalam hatiku. Tapi entah apa...
Rasanya sakit hati dengan intensitas yang sama terus menyiksaku. Bahkan dalam mimpi.
Aku terbangun dengan bersimbah air mata dan peluh.
Sudah seminggu aku terbangun dari tidur dalam keadaan bersimbah airmata. Ini sungguh sangat tidak sehat. Dan seluruh badanku merasakan letih yang sangat luar biasa. Seperti habis ditonjok petinju profesional.
Oh ya, satu lagi..
Kau harus melihat mataku. Wooow! Sangat menyeramkan! Kantung mata dan merah dan bengkak.. Seperti Alien.
Mungkin teoriku memang benar sejak awal; aku memang alien.
Yea yea yea...
Mulai ngaco lagi -_____-"
Begitulah, mimpi yang melelahkan karena sepanjang mimpi aku menangis, berlari dan mencari jilbabku yang tak kunjung kudapat.
Sungguh sangat buruk jika suatu saat mimpi tersebut menjadi nyata.
Takkan pernah terbayang akan bagaimana jika jadi kenyataan. Dan semoga tidak akan pernah jadi kenyataan.
Baidewei, aku benar2 tipe yang sangat setia. Loyal, bahasa kerennya. Hampir terhadap segala hal: persaudaraan, persahabatan, asmara (halah)..
Dan termasuk pada jilbabku.
Aku akan tetap mengenakannya.
Itu identitasku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment