Thursday, February 21, 2013
Terlalu berlebihan berharap
Terlalu berlebihan berharap untuk hidup tanpa rasa sakit,
Adalah salah berharap untuk hidup tanpa rasa sakit,
Karena rasa sakit adalah pertahanan tubuh kita.
Tak peduli seberapa tak sukanya kita,
Dan tak ada yang suka rasa sakit,
Rasa sakit itu penting,
Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterima kasih.
Bagaimana lagi kita bisa tahu,
Untuk menarik tangan kita dari api?
Jari kita dari belati?
Kaki kita dari duri?
Jadi rasa sakit itu penting
Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterima kasih.
Namun,
Ada sejenis rasa sakit yang tak ada gunanya,
Itulah rasa sakit kronis,
Itulah pasukan elite rasa sakit yang bukan untuk pertahanan,
Itu adalah kekuatan yang menyerang.
Penyerang dari dalam,
Penghancur kebahagiaan pribadi,
Penyerang ganas bagi kemampuan pribadi,
Penyerbu tak kenal lelah bagi kedamaian pribadi,
Dan, pelecehan berkelanjutan bagi hidup!
Rasa sakit kronis adalah aral lintang terberat bagi pikiran.
Kadang rasa sakit itu nyaris mustahil untuk dilampaui,
Namun, kita harus tetap mencoba,
Dan mencoba,
Dan mencoba,
Sebab jika tidak, ia akan menghancurkan kita.
Dan
Dari pertempuran itu akan muncul hal-hal yang baik,
Kepuasan penaklukan rasa sakit.
Pencapaian kebahagiaan dan kedamaian,
Pada kehidupan sekalipun darinya.
Ini sungguhlah suatu pencapaian,
Pencapaian yang sangat istimewa, sangat pribadi,
Rasa akan kekuatan,
Kekuatan batiniah,
Yang harus dialami untuk bisa dipahami.
Jadi, kita semua harus menerima rasa sakit,
Sekali pun rasa sakit yang merusak.
Karena itu bagian dari segala sesuatu,
Dan pikiran dapat mengatasinya,
Dan pikiran akan menjadi lebih kuat dalam mengalaminya.
~Jonathan Wilson-Fuller
(Ditulis pada saat dia baru berumur 9 tahun)
Dikutip dari buku "Opening the Door of Your Heart (edisi Bahasa Indonesia berjudul "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya") yang ditulis oleh Ajahn Brahm.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment